19 April 2009

Hasbiyallah



Hanya satu kata yang terucap “Hasbiyallah” cukuplah Allah. Dalam hidup yang banyak orang menilainya dengan materi, hedonis. Apakah masih relevan sebuah kata “cukuplah Allah”?. Kebutuhan perut mengalahkan keyakinan, apa dengan percaya pada Allah, perut jadi kenyang?. Kepercayaan adalah energy bagi siapapun yang yakin, meski keraguan kadang datang, tak jadi soal ketika rasa percaya terus dipelihara. Dalam islam diperintahkan mengingat Allah 5kali dalam sehari, ini adalah sarana untuk memelihara kepercayaan kepada Allah. Meski bukan hanya itu, dalam aktifitas keseharian dalam islam membimbing untuk terus melafazkan asmaNya. Semakin kokohlah kepercayaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dimulai dengan sedekah, telah banyak kesaksian bahwa dengan memberi sedekah harta semakin bertambah dan berkah. Ditengah himpitan ekonomi, ada perintah sedekah dalam islam, apa kita masih ragu. Sedang Allah menjanjikan bertambahnya harta dan keberkahan. “Manusia yang terbaik diantara kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia lainya” sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Diwaktu keputus asa-an melanda diri, apakah akan mampu menghadapi himpitan ekonomi, datang perintah sedekah. Kembalilah kepada kepercayaan, Allah atau logika manusia yang terbatas.
Kehidupan tak lepas dari permasalahan, ekonomi, social, politik, keamanan. “Hidup adalah permasalahan” kata orang. Maka untuk apa hidup?, sebahagian orang membunuh dirinya sendiri hanya karena putus asa mencari solusi. Yang paling luarbiasa ada orang yang bermodalkan keyakinan dan keberanian, menjadi pemenang dalam hidup, dia mempunyai derajat tinggi dimata orang lain, semua orang angkat topi, bagi yang punya topi. “yakin dan beristiqamahlah” sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam. Dalam islam hidup adalah ujian, yang menanti setelah ujian itu balasan yang baik2 yaitu syurga bagi yang melewatinya dengan baik. Istiqamah, gigih dalam berusaha, jadi hal paling sulit, karena rintangan yang menghadang. Namun, hanya keyakinanlah yang akan menentukannya.
Hidup selayaknya dinikmati hingga akhir, sabar karena yakin akan ada kebaikan setelah permasalahan. “Sungguh dalam setiap kesulitan ada kemudahan” firman Allah, kalimat ini 2kali diulang dalam firmanya. Apakah masih ragu? Allah meyakinkan, apakah kita masih ragu?
Terserah, tak ada paksaan dalam islam, Allah pun tidah memaksa, Rasulullah pun juga. Keyakinan kita akan membentuk diri, jadi apakah diri ini?. Meski apapun yang terjadi tidak ada tempat lain yang bisa jadi tempat kembali selain kepada Allah. Allah tempat kembali, cukuplah Allah.
Hasbiyallah

Kepompong..


Persahabatan bagai kepompong, kata sindentosca. Persahabatan adalah wujud kasih sayang yang lain dari manusia dengan manusia lain diluar ikatan keluarga. Kesamaan hobi, minat, kebiasaan, idiologi, tempat tinggal, kampong halaman, status, de el el, adalah sederetan alasan yang melatar belakangi sebuah persahabatan. Ada orang yang menjadi sahabat ketika dalam perjalanan, pekerjaan, belajar, makan, olahraga, de el el. Sangat pentingnya persahabatan dirasakan banyak orang rupanya, sampai2 mereka merasa sahabat cuma 1 orang itu kurang, inginnya disetiap tempat punya sahabat. Tidak berlebihan, manusia pasti memerlukan manusia lain, untuk berbagi tidak hanya kesedihan tapi kebahagiaan.
Dalam persahabatan akan ada hubungan timbal balik, take and give, saling memberi dan saling menerima. Hal ini menjadi prasyarat mutlak untuk keberlangsungan persahabatan ini, idealnya. Memang ada pula seorang sahabat yang hanya ingin diberi tanpa memberi, licik, ingin menang sendiri. Orang macam ini anggap saja sahabat tempat berbagi kebahagiaan, jadi sahabat bisa dibagi 2 tempat berbagi kebahagiaan dan tempat berbagi kesedihan, tapi sebaiknya berbagi kebahagiaan ditujukan untuk semua sahabat.
Setiap orang pasti punya sahabat dekat, biasanya sahabat yang satu ini adalah yang bisa jadi tempat berbagi segalanya. Saking dekatnya si sahabat ini tahu tentang dari A sampai Z. Berbagi dengan sahabat dekat menjadi kebutuhan, ada tuntutan naluriah. Pengaruh persahabatan amat besar bagi jiwa menjadikan diri tenang, nyaman, plong. Bagi yang belum punya sahabat dekat, pasti ingin punya seorang sahabat dekat yang bisa jadi tempat berbagi. Sekali lagi ini tuntutan fitrah manusia.
Baik buruknya orang akan berhubungan erat dengan siapa dia bersahabat. Tidak akan mungkin dijadikan sahabat jika tak mempunyai sebuah kesamaan. Sahabat yang baik adalah ntuk orang yang baik, begitu sebaliknya. Contohnya para sahabat Rasulullah Muhammad shalallahu’alaihi wasallam adalah orang yang berbudi pekerti luhur, bagus akhlaqnya, taat pada Allah. Mereka menjadi demikian karena bersahabat dengan Rasulullah.
Setelah lama jadi kepompong dalam persahabatan, moga saja setelahnya jadi kupu2 yang cantik, membuat hati nyaman dan tentram.
Menulis seperti renang katanya, kalau ingin pintar nulis harus nyemplung, tulis apa yang ingin kamu tulis.

15 April 2009

Bagaimana cara belajar dengan cepat?


Di zaman yang perkembangan informasinya serba cepat, perlu diseimbangi dengan penerimaan informasi yang cepat juga. Ngomong-ngomong informasi, setiap manusia tak akan lepas dari yang namanya informasi. setiap detik hampir dipastikan kita menerima banyak informasi. Informasi yang diterima biasanya akan dipilah dan dipilih mana yang sesuai dengan minat, mud, atau kepentingan. Informasi sangat berpengaruh terhadap diri, yang mana setiap informasi yang masuk kedalam fikiran akan mempengaruhi cara berfikir dan kemudian akan memberikan efek gerak tingkah laku.

Contoh kecil adalah ketika kamu menerima informasi tentang seseorang yang mencurigakan, gerak-geriknya, kata-katanya, penuh keanehan. Otomatis kamu akan bersikap waspada, fikiran kamu akan berfikir kemungkinan yang akan terjadi. Tingkah laku dan gerak kamu juga akan lain dari biasanya, lebih waspada. Disadari atau tidak.

Informasi yang kamu terima, selayaknya kamu pelajari terlebih dahulu. kenapa?, disaat informasi bersliweran dimana-mana maka kamu akan menemukan banyak pilihan. Pilihan-pilihan itu akan menawarkan alternatif-alternatif, yang kadang membuat bingung. Tapi biasanya kebingungan akan sirna, ketika kamu fokus kepada apa yang kamu butuhkan.

Apa yang kamu butuhkan, akan menjadi energi yang membuat kamu lebih cepat belajar.

Tingkatkan kebutuhan kamu dalam mendapat informasi yang kamu butuhkan maka kamu bisa jadi pembelajar cepat. Tak terasa yang tadinya sulit akan menjadi, paling tidak, tidak sesulit yang dibayangkan dulu. Banyak informasi yang sebenarnya kita butuhkan akan tetapi waktu jua yang membatasi. Cukup atau tidak, bisa kita usahakan, sebetulnya.
Belajar cepat, cepat belajar.
Mudah, anggap mudah.

13 April 2009

Apa yang aku tuju?


Pertanyaan itu berkali-kali muncul dibenakku, menjadikan segala aktifitasku tak karuan. Bingung, pusing, gelisah, yang aku rasakan. Inilah saat-saat yang menentukan dalam hidupku. keputusan apapun yang aku ambil dalam persoalan ini akan mempengaruhi masa depanku.

Aha.. Yess.. Tak sesulit dugaanku.. Bisa-bisa.. Gampang.. Enjoy.. Siap-siap..

Satu kata yang terucap:

"Hasbiyallah"

Hei, maaf yah, baru nulis lagi nih.. Setelah beberapa lama akhirnya..