15 August 2011

Hari ke 13, 14, dan 15

Segalanya berproses kawan, bahkan sesuatu yang katanya instan.

Untuk membuat mie instan, tidaklah bimsalabim.

Mulai dari proses mendidihkah air, menunggu 15/10 menit sampai matang.

Proses melatih kekuatan sabar kita, sebelum nanti menikmati hasilnya.

Banyak keutamaan yang Alloh berikan bagi orang yang sabar.

Mulai kebersamaan yang Alloh janjikan, Alloh beserta orang yang sabar.

Kemenangan yang gemilang, meski ketika kita 1 orang berbanding musuh 10/2 orang.

Sampai dengan pahala yang tidak ada batasnya.

Mengapa kita tidak memilih bersabar dalam proses kemenangan ini?

Selalu ada bisikan untuk buru-buru, tergesa-gesa, emosi, dan berprasangka.

Tapi semua bisa diatasi jika saja selalu ingat kepada Alloh.

Banyak-banyaklah ingat kepada Alloh, kawan..

Bismillah..









12 August 2011

Hari ke 12

Jangan menyerah..

Kamu bisa melangkah sejauh ini sudah syukur alhamdulillah, bersyukurlah.

Mulailah membangun kembali diri seperti apa yang kamu cita2kan.

Kegagalan ini bukan akhir segalanya.

Bismillah..

11 August 2011

Hari ke 11

Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahala satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat.

Allah berkata: ‘Kecuali puasa maka Aku yg akan membalas orang yang menjalankan karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsu dan makan karena Aku.

Sesungguh akan dipenuhi bagi orang2 yang sabar pahala mereka berlipat ganda tanpa perhitungan.

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan mk Allah k
tak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya.

Puasa adalah tameng maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah saya sedang berpuasa.

Semoga Alloh menerima puasa kita..

10 August 2011

Hari ke 10

Hal yang lucu selalu membuat saya tersenyum, tertawa terbahak-bahak. Ada saja yang bisa membuat saya tertawa dari setiap kejadian, mungkin fikiran saya sudah konslet, salah satu syaraf dalam otak saya menyimpang dan bergerak ekstrim, tidak wajar. Alloh yang tahu apa yang ada dalam fikiran saya sesungguhnya, semoga Alloh melindungi saya dari penyakit gila, meski keuntungan gila adalah bebas dari kewajiban beribadah apapun.

Kata seorang ustad, "Banyak tertawa bisa mematikan hati". dan Rosululloh pernah berkata "Kalau sekiranya kamu mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis".

Dalam batas tertentu tertawa bisa jadi penawar duka dan lara, caranya dengan menonton lawak, membaca buku cerita humor, atau mendengar radio yang bercerita komedi. Di bulan Romadhon banyak acara yang bisa jadi hiburan untuk bisa tertawa, namun memang harus diantisipasi jangan sampai seperti dikatakan ustad menjadikan hati kita mati dan tidak peka terhadap lingkungan kita. "Pandai-pandailah menempatkan" sambung ustad.

Wallohu'alam..

09 August 2011

Hari ke 9

Optimisme adalah modal wajib dalam mewujudkan cita-cita, tanpa itu, cita-cita hanya sebuah angan angan. Optimis karena yang menjadi sandaran hidup adalah Alloh swt, bukan harta benda, akal yang cerdas, penampilan yang perlente, dan kata-kata yang lantang. Sandaran kalau-kalau usaha sudah maksimal dan hasil tidak kunjung seperti yang diharapkan, atau mendapat keberhasilan yang kita bingung menyikapinya bagaimana, untuk keberhasilan ini Alloh memberikan arahan untuk bersyukur dan tidak menyombongkan diri.

Idealnya setiap manusia melakukan apa yang ia katakan, kata-katanya sesuai dengan amal perbuatannya, sama percis. Itulah kendala yang saya hadapi dalam kehidupan ini, terlanjur kata-kata sudah terucap dan saya harus berusaha untuk membuktikan apa yang saya sudah nyatakan. Tapi saya sadari ini bukan ujug-ujug, Alloh sudah mengatur sedemikian rupa hidup saya, tinggal bagaimana sikap terbaik yang dapat saya tunjukan. Berusaha dengan sungguh-sungguh beramal lebih baik.

Bismillah..

08 August 2011

Hari ke 8

Hari ini saya merasa kecil, ternyata belum seujung kukupun saya bisa menyamai mereka, orang-orang sholeh, yang kesehariannya dipenuhi amal-amal ibadah. Waktu mereka hanya dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri dan orang disekitarnya, mereka dalam keadaan sibuk, kesana kemari tanpa kenal lelah, menyiapkan apa yang perlu dipersiapkan, melaksanakan apa yang harus dilaksanakan, menginfaqkan hartanya, tenaga, fikiran hanya untuk hal yang bermanfaat.

Saya mencoba membandingkan diri ini dengan mereka, kecil, saya meresa kecil. Waktu yang saya pergunakan masih sangat lapang dan lengang dari amal-amal ibadah, yang kebanyakan hanya diisi oleh istirahat dan istirahat, sedangkan mereka istirahat mereka adalah kematian, ya mati adalah tempat mereka beristirahat. Hidup bagi mereka kesempatan untuk memenuhinya dengan amal-amal utuk bekal mereka dikehidupan berikutnya. Satu kata yang bisa saya ucapkan "Subhanalloh, luarbiasa".

Saya selalu berharap semoga saya bisa mengikuti jejak langkah mereka dan dikumpulkan terus bersama-sama dengan mereka sehingga setelah kehidupan ini saya termasuk golongan orang yang sholeh. Sedikit muluk, tapi dengan segala keterbatasan yang saya punya, bukan hal yang tidak mungkin bagi Alloh, jika Dia berkehendak pasti akan terjadi.

Romadhon menjadi kesempatan saya untuk memaksimalkan diri untuk memperbanyak amal ibadah. Jadi puasa bukan jadi alasan untuk mengurangi aktifitas, bahkan sepatutnya memanfaatkan moment ini dalam rangka meraih ganjaran pahala yang saat ini dicurahkan Alloh swt.

Tetep semangat..



07 August 2011

Hari ke 7

Sesungguh kaum muslimin dan muslimat kaum mukminin dan mukminat kaum pria yg patuh dan kaum wanita yg patuh dan kaum pria serta wanita yg benar (imannya) dan kaum pria serta wanita yg sabar (ketaatannya) dan kaum pria serta wanita yg khusyu dan kaum pria serta wanita yg bersedeekah dan kaum pria serta wanita yg berpuasa dan kaum pria dan wanita yg menjaga kehormatan (syahwat birahinya) dan kaum pria serta kaum wanita yg banyak mengingat Allah. Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yg besar.

Wahai sekalian para pemuda barang siapa diantara kalian telah mampu menikah dgn berbagai macam persiapannya hendak menikah krn menikah lbh menundukan pandangan dan lbh menjaga kehormatan. Barang siapa yg belum mampu menikah hendaklah puasa krn puasa merupakan pemutus syahwat baginya

Puasa adl perisai seoramg hamba berperisai dengan dari api neraka

sesungguh dalam syurga ada satu pintu yg disebut dgn rayyan orang-orang yg puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut tak ada orang selain mereka yg memasukinya. jika telah masuk orang terahir yg puasa ditutuplah pintu tersebut barang siapa yg masuk akan minum dan barang siapa yg minum tak akan merasa haus utk selamanya

diatas adalah ayat qur'an dan hadist yang semoga memotivasi saya untuk beramal lebih baik lagi..

tetep semangat..


06 August 2011

Hari ke 6

Sejatinya setiap manusia mampu menghadapi segala macam hambatan dan rintangan dalam kehidupan ini, itu telah Alloh telah nyatakan dalam Al Qur'an yang diturunkan 15 abad yang lalu. Ketika masih ada manusia yang masih berkeluh-kesah dan putus asa, bisa dibilang "terlalu". Ini Menunjukan tingkat keimanannya dibawah rata-rata atau sudah tidak ada lagi, Na'udzubillah.

Apapun yang saya tulis dalam blog ini adalah sebuah memory yang pernah hinggap, yang ada di fikiran saya, yang saya sengaja tulis dengan harapan bisa menggugah diri saya yang kadang terlupa dan lalai. Seiring berjalannya waktu memang pengulangan memang diperlukan sebagai stimulan untuk fikiran yang kadang "hang", karena kesalahan pemakaian, salah penyikapan dan lain sebagainya.

Sepatutnya saya bersyukur karena di hari ke 6, puasa lancar-lancar saja, tidak ada kendala yang cukup berarti, tapi seperti perkataan seorang istri dalam sebuah sinetron religi, "jangan merasa menjadi seseorang yang "paling"". Paling merasa beruntung, harus ada evaluasi, agar selalu berusaha dengan lebih baik, tidak membiasakan diri dalam kelalaian dan kesalahan.

Semoga selalu ada perbaikan dalam kehidupan ini dan setelah kehidupan ini, bagi orang yang yakin, InsyaAlloh..

05 August 2011

Hari ke 5

"Ujian datang dititik terlemah'' saya temukan tulisan ini dalam sebuah buku. Yang belakangan saya sadari itu memang terjadi dalam kehidupan ini. Kebanyakan ujian menguji apa yang tidak diketahui dan bukan apa-apa yang sudah kita ketahui. Yang lemah dalam segi harta maka ujiannya adalah ujian harta, yang lemah dalam hal wanita maka ujiannya adalah ujian tentang wanita, dan yang lemah dalam hal jabatan maka ujiannya tidak akan jauh dari soal jabatan. Tapi bisa difahami kalau tujuan Alloh memberikan ujian sedemikian rupa adalah untuk menjadikan seorang hambaNya lebih kuat, lebih kuat keimanannya, dan agar menyadari bahwa Alloh adalah tempat kembali segala urusan/persoalan.

Melihat apa yang saya hadapi, memang ada benarnya kalau ujian itu selalu terasa dititik terlemah, ini menyadarkan saya kalau saya hanyalah manusia yang lemah dan seharusnya mendekatkan diri kepada Alloh yang maha kuasa di bumi dan di langit. Harapan saya semoga romadhon ini bisa mendekatkan diri ini dengan Alloh dan menguatkan apa yang menjadi titik lemah diri ini. Lebih kuat menahan lapar, ngantuk, emosi, dan menguatkan rasa kepedulian saya.

Selalu ada harapan, ini yang baru saya sadari ketika kesulitan datang, ketika itu saya mencoba berserah diri kepada Alloh atas apa yang menimpa saya dan melakukan apa yang seharusnya saya lakukan yaitu usaha sebaik-baiknya. Hasilnya memang berbeda ketika lebih mendahulukan keluh kesah dan stress memikirkan hasil akhirnya.

Romadhon ini jadi bulan penuh harapan bagi saya, karena Alloh menjanjikan keutamaan dibulan ini, dan saya akan mencoba memenuhi syarat-syarat itu demi mendapat keutamanaan dari Alloh itu.

Bismillah..

04 August 2011

Hari ke 4

Rosululloh saw. bersabda :

"Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam".

Hadist ini diriwayatkan oleh imam Bukhori dan imam Muslim.

Imam Nawawi mengomentari ucapan Nabi ini sebagai berikut :

"Hadist ini dengan tegas melarang kita berbicara kecuali yang baik, yang jelas mashlahat dan manfaatnya, bila tidak jelas manfaatnya kita diwajibkan diam".

Tulisan diatas saya kutip dari sebuah buku, yang semoga bisa bermanfaat, saya sebenarnya ingin mengingatkan diri ini, yang kadang berucap tanpa berfikir apakah ada manfaat didalamnya. Ucapan mungkin bisa dipakai sebagai indikator keimanan, yang secara tidak langsung disiratkan dalam hadis ini.

Saya memohon maaf kepada saudara-saudaraku, jika ada kata yang menyakitkan dan melukai anda semua. Apakah saya termasuk yang sia-sia puasanya? yang pada saat puasa masih asyik membicarakan kejelekan saudara sendiri atau orang lain yang tidak saya kenal dibelahan bumi lain.

Semoga saya diberi petunjuk untuk mempergunakan lisan ini dengan baik sehingga saya termasuk yang beriman kepada Alloh dan hari akhir.

Amiin..

03 August 2011

Hari ke 3

Suatu ketika Rosululloh saw. mengadukan tentang umatnya kepada Alloh swt. bagaimana umatnya telah menjadikan Qur'an menjadi suatu yang diabaikan/ditinggalkan. Maka apakah saya termasuk didalamnya? termasuk yang mengabaikan Qur'an?

Yang jelas pada romadhon ini saya bertekad untuk lebih memperhatikan, mendengarkan, memahami, dan mengamalkannya dengan lebih baik lagi. Karena romadhon juga disebut Syahrulqur'an (bulan Alqur'an), dimana dibulan ini ada nudzurul qur'an (turunya Alqur'an), sewajarnya dibulan ini lebih banyak membaca, mendengarkan, memahami dan mengamalkan Qur'an.

Membaca satu huruf Qur'an akan mendapat satu kebaikan, otomatis semakin banyak membaca semakin banyak kebaikan yang akan kita peroleh. Apalagi sunah Rosululloh saw. menganjurkan kita untuk khatam 1 juz dalam sebulan, yang dalam satu juz itu terdapat banyak huruf, banyangkan berapa banyak kebaikan yang akan kita dapat!

Saya semakin semangat membaca Qur'an pokoknya!!
Ayo semangat!!

02 August 2011

Hari Ke 2

Betul kalau satu kebaikan akan mengajak kebaikan yang lain, ini saya rasakan dalam bulan romadhon ini. Ketika memaksakan diri untuk melakukan kebaikan maka secara tidak disadari jiwa ini terbiasa dengan kebaikan dan terbuka untuk melakukan amal kebaikan yang lain. Mungkin ini adalah berkah dari bulan romadhon itu sendiri, satu kebaikan dilipat gandakan nilainya disisi Alloh, ini bisa menjadi motivasi untuk memaksakan diri berbuat kebaikan, sekaligus membiasakannya nanti dibulan lainnya. Sesuai dengan fitrah manusia menyukai kebaikan, maka secara tidak langsung romadhon mengantarkan seseorang kembali kepada fitrahnya, dengan mengkondisikan sedemikian rupa sehingga lebih nyaman, lebih kondusif dalam beribadah, yang mungkin diharapkan akan ada perbaikan dibulan-bulan setelah romadhon.

Betul juga kalau celaka orang yang datang kepadanya bulan romadhon tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, tidak diisi dengan banyak melakukan amal kebaikan, malah bermalas-malasan dengan alasan sedang puasa. Saya benar-benar mengharapkan Alloh memberikan saya kekuatan agar di bulan romadhon ini saya dapat mengisinya dengan sebanyak-banyaknya amal kebaikan. Semoga anda merasakan hal yang sama dengan saya.

Wallahu'alam..

01 August 2011

Hari Ke 1

Saya merasakan apa yang disabdakan Rasululloh saw. kalau pada bulan romadhon para setan dibelenggu, coz tidak seperti biasa di hari ke 1 tarowih ini masjid penuh. Rasanya semakin semangat melakukan ibadah apapun, seperti ada beban yang berkurang dalam beribadah, apa anda merasakan hal yang serupa sahabat?

Salah satu pendukung lainnya adalah efek kebersamaan dalam menyambut romadhon ini, semoga Alloh membuat kebersamaan ini berlangsung seterusnya. Bagaimana tidak terasa karena pas awal tarowih perdana masjid penuh, ini menunjukan semangat yang sama dalam menyambut romadhon. Terlepas anak-anak yang selalu saja memeriahkan masjid, pas imam selesai baca al fatihah serempak jawab "AAAAAAMIIIIIIIN".

Kali ini saya mebuat program untuk peningkatan ibadah, sayang kalau bonus yang disediakan Alloh swt disia-siakan. Ibadah sunah jadi seperti pahala ibadah wajib, Ibadah wajib pahalanya jadi dikali lipat menjadi beberapa kali lipat (lupa berapa kalinya). Mungpung ada umur dan semoga Alloh meridhoinya.

Amiin ya Robbal'alamin..