19 November 2012

Menjadi Pemenang

Kemenangan adalah suatu hal yang sama-sama kita cita-citakan ketika mengikuti perlombaan yang berhadiah umroh misalnya, kemenangan jadi harapan bersama. Kemenangan jadi mimpi terindah bagi para peserta yang mungkin kita termasuk didalamnya, usaha dan pengorbanan kita jadi tidak sia-sia dengan hadirnya kemenangan itu. Kemenangan juga bisa jadi kekuatan untuk terus berusaha lebih gigih di masa depan, melompat lebih tinggi lagi.

Kemenangan adalah sebuah pilihan yang kita tentukan ketika kita berusaha, berjuang, berkorban, sehingga kemenangan itu bisa menguatkan lagi cita-cita kita yang lebih besar. Cita-cita yang paling besar adalah ridha Allah SWT, karena bumi dan langit serta seisinya termasuk kita didalamnya adalah kepunyaan Allah, jika Allah ridha kepada kita maka kita akan bahagia, apalagi yang kita inginkan selain kebahagiaan?.

Kemenangan adalah sebuah keharusan jika kita memang betul-betul ingin bahagia, berusaha menggapai ridha Allah, melakukan hal-hal yang membuat Allah ridha. Berusahalah, jangan menyerah, bertawakallah niscaya kita menjadi pemenang.

 

17 November 2012

Menjadi Kuat

Ternyata menjadi kuat itu penting, karena bagaimana bisa kita melindungi seseorang yang kita cintai dan sayangi kalau kita dalam keadaan lemah. Orang yang kuat lebih disukai Allah, karena dengan kekuatan itu maka akan memperkuat juga kedudukan agama Allah, Islam, di muka bumi ini, sehingga tidak akan terjadi pelecehan terhadap Islam atau pun Rasulullah Muhammad seperti yang pernah terjadi baru-baru ini. Pantas saja kalau mereka melecehkan Islam, karena mungkin mereka melihat kita dalam keadaan tidak punya kekuatan dan mudah dipecah-belah.

Menjadi kuat itu penting, karena dengan kekuatan itu kita mampu membela diri juga bisa membela orang lain yang terzalimi. Kejahatan tidak akan merajalela ketika para pejuang kebenaran kuat, bersatupadu dalam sebuah barisan yang kokoh, dengan melihat persatuan yang kokoh pejuang kebenaran, maka para penjahat perlu berpikir seribu kali untuk mencoba membuat onar atau kejahatan.

Merasa lemah adalah penyakit, dan obatnya adalah latihan untuk menjadi kuat, tidak mengeluh ketika datang ujian, menghadapi kesulitan dengan gagah berani. Ujian adalah sarana untuk menguatkan diri, setiap ujian membuat kita lebih kuat dan lebih kuat lagi. Jangan menyerah, resiko terbesar dalam setiap ujian adalah mati, dan mati bukan akhir dari segalanya, justru jika kita termasuk pejuang kebenaran maka setelah kematian itu adalah jalan menuju kebahagiaan abadi di Surga Allah.

Bangkit menjadi kuat adalah pilihan yang harus ditempuh agar dunia ini damai, agar tidak ada kejahatan yang merajalela, agar tidak ada lagi orang yang terzalimi.


11 November 2012

Kekuatan Yang Menolong

Banyak orang ingin kuat secara finansial, tapi sadarilah kekuatan itu belum tentu bisa menolong, ketika kita dalam keadaan sakit, banyak orang yang mengerahkan kekuatan berupa kekayaan untuk sembuh dari penyakitnya, tapi hasilnya tidak begitu membahagiakan. Bukan masalah mana yang lebih berharga kekayaan atau kesehatan, karena keduanya adalah kombinasi yang dengannya membuat hidup bisa dinikmati. Kekayaan yang ada tanpa kita dalam keadaan sehat akan terasa hambar. Kesehatan yang ada tapi dalam keadaan serba kekurangan membuat kita kadang sulit bersyukur dan berderma.

Kekuatan yang menolong itu kadang kita tidak sadari ada dalam diri kita, tapi ego itu begitu kuat sehingga kita melupakannya. Merasa punya banyak ilmu, kekayaan, mapan, lalu merasa bebas dari ancaman, "Lemahlah kamu!" kata Allah SWT, maka tiba-tiba kita merasa lemah. Segala upaya pun kita lakukan kecuali satu, mengharap pertolongan Allah SWT, karena itu Allah biarkan kita kesana-kemari, bolak-balik, jungkir-balik,  namun hasilnya kurang memuaskan, ada saja yang kurang.

Kembali kepada Allah SWT sebelum jauh-jauh mencari solusi, mendekati-Nya dengan penuh ketundukan, lalu bisikan; "Ya Allah, Yang maha pengasih lagi maha penyayang, tolonglah hamba.."


 #Siapkan headset untuk mendengar Ceramah Ustad
 #Pasar Kaget Bandung/Lampu Tidur Unik

05 November 2012

Pilihan Terakhir

Akan beda, jelas akan beda, ketika orang ada di waktu lapang dengan orang yang berada dalam kesempitan. Dalam bersikap dan dalam bertindak, banyak yang tertipu ketika dalam keadaan lapang, banyak yang salah jalan ketika ada dalam kesempitan, hanya sedikit mereka yang selamat, mereka selamat karena rahmat dari Alloh SWT.

Beruntung mereka yang tetap dalam kebaikan yang memilih cara-cara yang baik baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Ingatlah semua berkat rahmat Alloh SWT, dengan rahmatNya diberilah ilmu, kemudian diberikan kesempatan untuk mengamalkan ilmu itu dengan baik, sehingga termasuk golongan yang selamat.

Semoga Alloh menganugerahkan kita kekuatan untuk memilih kebaikan saja dalam pilihan-pilihan yang kita hadapi hingga pilihan terakhir. Harapan ini tentu harapan semua orang, tinggal kita mendekat kepada Alloh SWT, berusaha dengan usaha terbaik yang kita bisa, dan berserah diri kepada Alloh SWT dengan hasil yang kita akan peroleh.


SWT : Subhanahu Wa Ta'ala (Maha suci dan maha tinggi. Ind, Glorified and Exalted be He. Ing)



#Siapkan headset untuk mendengar Ceramah Ustad
#Pasar Kaget Bandung/Lampu Tidur Unik