Saat lapar dan tidak ada makanan yang tersisa, yang ada hanya uang seribu rupiah. Itulah yang pernah aku alami kawan, mengenang kembali masa-masa sempit, yang semoga bisa menjadikan kita bersyukur atas apa yang kita peroleh sekarang dan agar yang sedang mengalami kesempitan untuk bersabar. Sesudah kesempitan pasti ada kemudahan.
Waktu itu aku hanya berfikir untuk menganjal perut dan menghilangkan dahaga yang mendera kerongkonganku. Sesuai judul tulisan ini aku membeli sepotong roti seharga lima ratus rupiah, dan segelas air mineral. Dalam sekejap makanan dan minuman itu pindah ke perutku, aku perkirakan ini bisa mengganjal perutku mungkin hingga sore.
Sementara perjalanan pulang masih 10 km, terik matahari masih setia menemani. Aku tidak menyesali ini, karena apa yang aku alami sudah aku perkirakan sebelumnya, kehabisan ongkos. Aku hanya berharap apa yang aku niatkan tercatat disisi Allah SWT.
Hari itu, suatu saat akan digantikan oleh Allah dengan kemudahan yang aku sendiri tidak menduganya. Alhamdulillahirabbil'alamin..
Subhaanallah, inna ma'al usri yusraa...
ReplyDeleteCeritanya diperpendek ya? padahal menarik kalau diceritakan lebih lengkap. Biar lebih banyak hikmah yang bisa dipetik blogger lain.
Salam ukhuwah
Allah menjanjikan rejeki dari segala arah, tinggal kita yang berjuang untuk mendapatkannya, semoga kita termasuk yang diberi kemudahan untuk meraih rejeki tersebut! Amin!
ReplyDeletewew, saya juga pernah tapi untungnya saya masih bisa beli mie instant.
ReplyDeleteamin. semoga dibalas dengan yang lebih baik.