26 May 2009

Spesifikasi


“ merekalah orang yang mendapat petunjuk dan merekalah orang yang mendapat keberuntungan” (Al Baqarah 5)


Mendapat petunjuk pada saat kebingungan dan mendapat keberuntungan ketika kita takut akan celaka mungkin harapan semua orang, namun apakah mereka tahu bahwa petunjuk dan keberuntungan macam apa yang sebenarnya mereka perlukan. Petunjuk berupa informasi yang membuat mereka jadi kaya raya, bahagia, senang dan riang gembira, keberuntungan yang dengannya mereka tak pernah celaka, rugi, sedih, sakit hati, muka berseri-seri. Semua itu kalau mau jujur hanya dugaan, “kayaknya kalau kaya saya jadi senang, bahagia, tidak sedih lagi, mukapun berseri-seri” atau “kayaknya kalau saya lebih dulu tahu informasi itu saya jadi kaya” atau “kayaknya kalau saya bersama-sama dia akan bahagia”.
Dalam islam, kita diwajibkan berusaha semaksimal mungkin dan tak ada urusanpun dengan hasil, karena masalah hasil Allah yang menentukan. Dalam surat Al-Baqarah ayat 5, Allah menyebutkan bahwa merekalah orang yang mendapat petunjuk dan merekalah orang yang mendapat keberuntungan, yang selanjutnya akan muncul pertanyaan, siapa orang yang mendapat petunjuk dan keberuntungan?.
Mari kita telusuri ayat sebelumnya, ternyata mereka yang mendapat petunjuk adalah mereka bertaqwa yang menjadikan Al-Kitab yaitu Al Qur’an sebagai petunjuk. Kemudian secara spesifik bahwa mereka beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan harta yang Allah titipkan, menyakini apa yang Allah turunkan, dan yakin kepada hari akhir.
Spesifikasi yang Allah sebutkan bukanlah main-main, keyakinan kita kepada yang ghaib menjauhkan kita dari materialism, shalat membuat kita selalu ingat dan dekat dengan-Nya, menafkahkan harta menjadikan kita memiliki rasa cinta dan kasih sayang, yakin terhadap apa yang Allah turunkan menjadikan kita tak tersesat dalam kehidupan dunia, dan yakin terhadap hari akhir menjadikan kita berfikir kedepan.
Spesifikasi apa yang sudah kita punya sebagai seorang muslim, untuk menjadi hamba-Nya yang mendapat petunjuk dan mendapat keberuntungan?
Wallahu’alam..

2 comments:

  1. Tulisan yang bagus ini dimentahkan oleh alinea terakhir. Makanya, kalau boleh usul, alinea itu dihapus aja!

    ReplyDelete
  2. saya ucapkan terima kasih atas koreksinya..

    ReplyDelete

Terima kasih, sudah berkunjung..