19 April 2009

Kepompong..


Persahabatan bagai kepompong, kata sindentosca. Persahabatan adalah wujud kasih sayang yang lain dari manusia dengan manusia lain diluar ikatan keluarga. Kesamaan hobi, minat, kebiasaan, idiologi, tempat tinggal, kampong halaman, status, de el el, adalah sederetan alasan yang melatar belakangi sebuah persahabatan. Ada orang yang menjadi sahabat ketika dalam perjalanan, pekerjaan, belajar, makan, olahraga, de el el. Sangat pentingnya persahabatan dirasakan banyak orang rupanya, sampai2 mereka merasa sahabat cuma 1 orang itu kurang, inginnya disetiap tempat punya sahabat. Tidak berlebihan, manusia pasti memerlukan manusia lain, untuk berbagi tidak hanya kesedihan tapi kebahagiaan.
Dalam persahabatan akan ada hubungan timbal balik, take and give, saling memberi dan saling menerima. Hal ini menjadi prasyarat mutlak untuk keberlangsungan persahabatan ini, idealnya. Memang ada pula seorang sahabat yang hanya ingin diberi tanpa memberi, licik, ingin menang sendiri. Orang macam ini anggap saja sahabat tempat berbagi kebahagiaan, jadi sahabat bisa dibagi 2 tempat berbagi kebahagiaan dan tempat berbagi kesedihan, tapi sebaiknya berbagi kebahagiaan ditujukan untuk semua sahabat.
Setiap orang pasti punya sahabat dekat, biasanya sahabat yang satu ini adalah yang bisa jadi tempat berbagi segalanya. Saking dekatnya si sahabat ini tahu tentang dari A sampai Z. Berbagi dengan sahabat dekat menjadi kebutuhan, ada tuntutan naluriah. Pengaruh persahabatan amat besar bagi jiwa menjadikan diri tenang, nyaman, plong. Bagi yang belum punya sahabat dekat, pasti ingin punya seorang sahabat dekat yang bisa jadi tempat berbagi. Sekali lagi ini tuntutan fitrah manusia.
Baik buruknya orang akan berhubungan erat dengan siapa dia bersahabat. Tidak akan mungkin dijadikan sahabat jika tak mempunyai sebuah kesamaan. Sahabat yang baik adalah ntuk orang yang baik, begitu sebaliknya. Contohnya para sahabat Rasulullah Muhammad shalallahu’alaihi wasallam adalah orang yang berbudi pekerti luhur, bagus akhlaqnya, taat pada Allah. Mereka menjadi demikian karena bersahabat dengan Rasulullah.
Setelah lama jadi kepompong dalam persahabatan, moga saja setelahnya jadi kupu2 yang cantik, membuat hati nyaman dan tentram.
Menulis seperti renang katanya, kalau ingin pintar nulis harus nyemplung, tulis apa yang ingin kamu tulis.

2 comments:

  1. saya cuma ngomentarin endingnya :
    kalo mo pinter renang ya nyemplung...
    hahaha..
    bagus tuh, inspiratif..

    ReplyDelete
  2. Saya juga baru latihan nulis nih...jadi musti nyemplung ke mana? hehe...

    ReplyDelete

Terima kasih, sudah berkunjung..